Kopi Land Buitenzorg, Penebar Kopi Pertama di Nusantara


Oleh Dwi Zhiydan Andika
Mahasiswa Prodi Agribisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Pada masa penjajahan Belanda, kebun kopi Buitenzorg menjadi salah satu kebun kopi terbesar di dunia dengan produksi mencapai 30.000 ton per tahun pada tahun 1920-an.

Bogor, yang sebelumnya dikenal sebagai Buitenzorg, adalah salah satu kota di Indonesia yang terkenal dengan kopi yang dihasilkan. Sejarah kopi di Bogor dimulai pada abad ke-18 saat Belanda memperkenalkan bibit kopi di daerah tersebut. Pada tahun 1706, VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) membawa bibit kopi Robusta dan Arabika dari Batavia (Jakarta) ke Bogor. Setelah bibit kopi tiba di Bogor, pemerintah Belanda membangun kebun kopi Buitenzorg sebagai tempat penelitian dan pengembangan kopi.

Wilayah Bogor dipilih karena memiliki iklim dan tanah yang cocok untuk pertumbuhan tanaman kopi. Bibit kopi yang ditanam di wilayah Bogor kemudian menyebar ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk ke Aceh, Sumatera Utara, dan Sulawesi. Pada awalnya kopi hanya ditanam oleh petani-petani kecil di Indonesia dan hasil produksinya digunakan untuk konsumsi lokal. Namun, seiring dengan berkembangnya industri kopi di Indonesia, produksi kopi mulai meningkat dan kopi Indonesia menjadi terkenal di dunia.

Kota Paris di Buitenzorg. Dok. Ist

Pada awalnya, kopi yang dihasilkan di Buitenzorg hanya digunakan untuk keperluan pribadi Belanda dan tidak dijual ke masyarakat lokal. Namun, seiring dengan berkembangnya produksi kopi, pada abad ke-19, kopi Buitenzorg mulai di ekspor ke negara-negara di Eropa. Pada masa penjajahan Belanda, kebun kopi Buitenzorg menjadi salah satu kebun kopi terbesar di dunia dengan produksi mencapai 30.000 ton per tahun pada tahun 1920-an. Kebun kopi Buitenzorg juga menjadi tempat penelitian dan pengembangan kopi yang terkenal dan banyak diakui di seluruh dunia. Setelah Indonesia merdeka, kebun kopi Buitenzorg dikelola oleh pemerintah Indonesia dan berganti nama menjadi kebun kopi Gunung Mas. Saat ini, kopi yang dihasilkan di Bogor masih sangat dihargai  karena kualitasnya yang unik dan aroma yang khas. Kopi Bogor terus dikembangkan dan menjadi salah satu produk unggulan dari Indonesia di pasar internasional.

Land di Buitenzorg yang mengusahakan tanaman kopi (1885). Dok. poestahadepok

Di wilayah Bogor, terdapat beberapa jenis kopi yang ditanam dan dihasilkan, seperti kopi Arabika, Robusta, Liberica, dan Excelsa. Setiap jenis kopi memiliki karakteristik yang berbeda-beda dalam hal rasa, aroma, dan kadar kafein. Namun, kopi Arabika adalah jenis kopi yang paling banyak ditanam dan dihasilkan di wilayah Bogor. Kopi Arabika memiliki karakteristik rasa yang khas, dengan aroma yang kuat dan rasa yang lembut serta asam yang seimbang. Selain itu, kopi Arabika juga dikenal memiliki kadar kafein yang tinggi, sehingga cocok untuk menjadi bahan dasar minuman kopi yang disukai oleh banyak orang. 

Java Coffee adalah ikon sekaligus legenda di industri kopi dunia dari bumi Priangan.

Beberapa merek kopi Arabika yang dihasilkan di wilayah Bogor antara lain Kopi Luwak Bogor, Kopi Land Buitenzorg, dan Kopi Siliwangi. Selain itu, terdapat juga jenis kopi Robusta yang ditanam di wilayah Bogor. Kopi Robusta memiliki karakteristik rasa yang lebih kuat dan lebih pahit dibandingkan dengan kopi Arabika. Kopi Robusta juga memiliki kadar kafein yang lebih tinggi dibandingkan dengan kopi Arabika. Beberapa merek kopi Robusta yang dihasilkan di wilayah Bogor adalah Kopi Salak dan Kopi Gunung Mas. Kopi Liberica dan Excelsa juga ditanam di wilayah Bogor, namun produksinya tidak sebanyak kopi Arabika dan Robusta. Kopi Liberica memiliki karakteristik rasa yang mirip dengan kopi Arabika, namun memiliki aroma yang lebih kuat dan rasa yang lebih pahit. Sementara itu, kopi Excelsa memiliki karakteristik rasa yang unik, dengan aroma yang kuat dan rasa yang asam serta manis.

Perkembangan kopi Bogor terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Berbagai inovasi dan pengembangan terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas kopi yang dihasilkan. Selain itu, permintaan pasar yang semakin meningkat juga menjadi faktor utama dalam perkembangan kopi Bogor. Salah satu inovasi dalam pengolahan kopi Bogor adalah metode pengolahan kopi basah. Metode ini digunakan untuk menghasilkan kopi dengan rasa yang lebih berkualitas dan aroma yang lebih khas.

Pengolahan biji kopi di jaman Hindia-Belanda. FOTO/Istimewa

Metode pengolahan kopi basah melibatkan proses pengupasan kulit dan daging buah kopi sebelum proses pengeringan biji kopi. Proses pengolahan kopi basah ini memerlukan peralatan dan infrastruktur yang lebih canggih dibandingkan dengan metode pengolahan kopi kering. Selain itu, banyak petani kopi di wilayah Bogor juga mulai beralih ke metode pertanian organik. Metode pertanian organik dilakukan dengan cara meminimalisir penggunaan bahan kimia dalam pengolahan tanaman kopi. Hal ini dilakukan untuk memastikan kualitas kopi yang dihasilkan lebih baik dan lebih sehat bagi konsumen.

Pada tahun 2019, pemerintah Indonesia meluncurkan program “Kopi Nusantara” yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing kopi Indonesia di pasar global. Salah satu fokus dari program ini adalah peningkatan kualitas kopi dari daerah Bogor dan sekitarnya. Pemerintah juga memberikan dukungan dan pelatihan bagi petani kopi di wilayah Bogor dalam meningkatkan kualitas kopi yang dihasilkan. Pelatihan dilakukan untuk mengajarkan teknik-teknik pertanian yang modern dan efektif, serta untuk meningkatkan keterampilan dalam pengolahan biji kopi. Selain itu, banyak kafe-kafe dan rumah kopi yang bermunculan di wilayah Bogor dan sekitarnya. Kafe-kafe ini menyajikan berbagai jenis kopi lokal, termasuk kopi Bogor, dengan berbagai metode penyeduhan yang unik dan kreatif. Kehadiran kafe-kafe ini membuka peluang bisnis baru bagi para petani kopi di wilayah Bogor dan meningkatkan permintaan pasar untuk kopi lokal.

Harum dan Nikmat, Kopi Legendaris Bogor dengan merk Kopi Liong ini masih eksis hingga saat ini. FOTO/Istimewa

Secara keseluruhan, kopi Bogor merupakan salah satu jenis kopi yang memiliki peran penting dalam  sejarah kopi di Indonesia. Wilayah Bogor sebagai penebar kopi pertama di Nusantara telah memberikan kontribusi besar dalam perkembangan dan pertumbuhan industri kopi di Indonesia. Meskipun kopi Bogor bukanlah jenis kopi yang paling terkenal di dunia, namun kualitas dan citarasa yang dimilikinya patut diacungi jempol. Banyak inovasi dan pengembangan yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas kopi Bogor, serta dukungan dari pemerintah dalam program “Kopi Nusantara” memberikan harapan untuk masa depan kopi Indonesia yang lebih baik.

Kopi Bogor juga merupakan sumber mata pencaharian bagi banyak petani kopi di wilayah Bogor dan sekitarnya. Kehadiran kafe-kafe dan rumah kopi yang menyajikan kopi lokal memberikan peluang bisnis baru bagi para petani kopi dan meningkatkan permintaan pasar untuk kopi lokal. Dengan sejarah dan perkembangan yang panjang, kopi Bogor menjadi bagian penting dari kekayaan budaya Indonesia. Sebagai konsumen, mari kita dukung dan apresiasi kopi Bogor dan kopi-kopi lokal lainnya, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Menarik Lainnya