Pewarta : Nurul Ikhsan | Editor : Nurul Ikhsan
Indramayupos.com, Kuningan – KBK Esports tengah menyiapkan gelaran turnamen electronic sport atau esports. Turnamen berkonsep Mobile Esport akan dilaksanakan disetiap desa terpilih di wilayah Kabupaten Kuningan. Melaluiu turnamen ini diharapkan menjadi ajang unjuk kemampuan para gamers pemula. Hal tersebut sejalan dengan terus berkembangnya industri gaming dan esports di tanah air.
Project Manager KBK Esports, Jamaludin Al Afghani mengatakan, KBK Mobile Esports Cup ini bertujuan mencari talenta berbakat di olahraga esports disetiap desa di Kabupaten Kuningan. Menurutnya, hampir disemua desa banyak gamer pemula dari kalangan anak-anak muda, bahkan anak-anak usia sekolah dasar.
BACA JUGA : Tingginya Curah Hujan, Sungai Cisanggarung Sering Meluap
Selain itu, kata Gani, sapaan akrab mahasiswa Pascasarjana Uniku ini menjelaskan bahwa KBK Mobile Esports Cup merupakan wadah yang disediakan bagi mereka para pemain amatir agar bisa merasakan dan mendapatkan pengalaman mengikuti turnamen offline.
“Kami di KBK Esports ingin membangun ekosistem khususnya esports di Kabupaten Kuningan. Salah satunya dengan menggelar kompetisi secara berkelanjutan dari level desa hingga level kabupaten, dan program lain seperti gathering, maen bareng, jumpa fans dengan gamers profesional, yang kesemuanya bisa mendorong tumbuhnya ekosistem bagi kemajuan esports di Kuningan. Insyaallah tahun ini kami akan menggelar roadshow di desa-desa terpilih untuk lokasi KBK Mobile Esports Cup 2023,” kata Gani.
BACA JUGA : KPU Pastikan Tahapan Pemilu 2024 Sesuai Rencana
memilih menggelar kompetisi esports dimulai dari desa karena besarnya populasi gamers yang menurutnya justru banyak terdapat di pedesaan.
“Kita sudah melakukan riset kecil mengenai populasi gamers di desa-desa. Fakta yang kami dapat hampir semua desa di Kuningan terdapat gamers pemula, dan jumlahnya sangat besar sekali. Itulah captive market atau sasaran dari program KBK Esports dalam membangun ekosistem esports di Kuningan, dan kami serius memulai kick off kompetisi dari desa dengan konsep button up,” tandasnya.
Selain itu, kata Gani, dengan memulai kompetisi dari desa pihaknya akan mendapatkan data yang nantinya menjadi dasar bagi tim di KBK Esports dalam menyusun program strategis.
“Terpenting buat kami adalah mendapatkan data langsung dari bawah, misalnya seberapa besar jumlah dan level pelaku gamer di desa. Selanjutnya seberapa besar antusias mereka mengikuti kompetisi esports, dan data penting lain yang bisa kami dapatkan untuk selanjutnya kami petakan program-program pembinaannya. Singkatnya, kami membuat program berbasiskan data,” ungkap Gani.
Disinggung mengenai sponsor, Gani mengatakan pihaknya sangat terbuka bermitra dengan pihak sponsor.
“Kami sangat terbuka sekali sponsor bisa bergabung, tentunya berdasar kesamaan visi untuk bersama-sama membangun eksosistem esports dan industri kreatif di Kabupaten Kuningan lebih berkembang. Keterlibatan sponsor akan sangat membantu akselerasi menciptakan talenta-talenta berbakat di esports di Kabupaten Kuningan,” pungkasnya.